Evrimdemirel.com – EsCendol merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia yang telah menjadi ikon kuliner khas Nusantara.
Minuman ini berasal dari Tanah Sunda, dan dikenal juga di berbagai daerah dengan nama berbeda — seperti dawet di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cita rasa manis gurih santan, segarnya es, serta kenyalnya butiran cendol hijau membuatnya populer di segala kalangan.
Selain itu, EsCendol sering disajikan dalam acara tradisional, pesta pernikahan, hingga menjadi minuman favorit saat berbuka puasa.
Asal Usul dan Filosofi
Nama “cendol” berasal dari kata jendol atau gendol dalam bahasa Sunda, yang berarti “menggumpal” — menggambarkan bentuk khas butiran hijau dalam minuman ini.
Menurut sejarah, EsCendol sudah ada sejak masa kolonial Belanda dan dikenal oleh masyarakat Eropa sebagai chendol atau tjen-dol.
Kini, Es Cendol telah menjadi minuman kebanggaan Indonesia yang bahkan masuk daftar kuliner populer Asia Tenggara.
Selain rasanya yang segar, EsCendol juga melambangkan kesederhanaan dan kebersamaan, karena bahan-bahannya mudah ditemukan dan sering disajikan saat acara gotong royong atau perayaan bersama.
Bahan-Bahan Es Jendol

Berikut bahan lengkap untuk membuat Es Jendol tradisional khas Sunda.
🟢 Bahan untuk Cendol:
- 100 gram tepung beras
- 30 gram tepung sagu (kanji)
- 700 ml air
- 1 sdt pasta pandan atau 10 lembar daun pandan suji (blender dengan air dan saring)
- ½ sdt garam
🟤 Bahan Kuah Gula Merah:
- 200 gram gula merah, sisir halus
- 100 ml air
- 1 lembar daun pandan
- Sejumput garam
⚪ Bahan Kuah Santan:
- 500 ml santan dari 1 butir kelapa tua
- 1 lembar daun pandan
- Sejumput garam
❄️ Pelengkap:
- Es batu secukupnya
- Nangka potong kecil (opsional untuk aroma khas)
Cara Membuat EsCendol

Berikut langkah-langkah untuk membuat Ice Cendol yang kenyal, lembut, dan segar sempurna:
1. Membuat Cendol:
- Campur tepung beras, tepung sagu, air pandan, dan garam dalam panci.
- Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.
- Masak di atas api sedang sambil diaduk hingga adonan mengental dan berubah menjadi transparan.
- Siapkan wadah berisi air es, lalu cetak adonan melalui saringan atau cetakan cendol.
- Biarkan cendol mengeras di air es selama ±10 menit, kemudian tiriskan.
2. Membuat Kuah Gula Merah:
- Masak gula merah, air, daun pandan, dan sedikit garam hingga larut.
- Saring agar bersih dari ampas, lalu dinginkan.
3. Membuat Kuah Santan:
- Masak santan bersama daun pandan dan garam di atas api kecil.
- Aduk terus agar santan tidak pecah.
- Setelah mendidih, matikan api dan biarkan dingin.
4. Menyajikan Ice Cendol:
- Masukkan beberapa sendok cendol ke dalam gelas tinggi.
- Tambahkan sirup gula merah, lalu tuangkan santan di atasnya.
- Tambahkan es batu dan potongan nangka jika suka.
- Sajikan segera untuk sensasi dingin, manis, dan gurih menyatu sempurna.
Tips Agar Ice Cendol Sempurna
- Gunakan Daun Pandan Asli: untuk menghasilkan warna hijau alami dan aroma wangi khas.
- Campur Tepung Sagu: agar tekstur cendol lebih kenyal dan tidak mudah hancur.
- Air Es Harus Banyak: supaya bentuk cendol cepat mengeras saat dicetak.
- Aduk Santan Terus: agar tidak pecah saat dimasak.
- Gunakan Gula Aren Asli: memberikan rasa manis karamel alami yang lebih lembut.
- Sajikan Dingin: es cendol paling nikmat saat baru disajikan, bukan disimpan terlalu lama.
Variasi Ice Cendol Populer

Selain versi klasik, kini banyak inovasi menarik dari Es Cendol yang bisa Anda coba:
- Es Cendol Durian: tambahan daging durian memberikan aroma khas dan rasa lebih creamy.
- Es Cendol Nangka: memberikan aroma harum dan rasa tropis yang manis segar.
- Es Cendol Avocado: versi modern dengan tambahan alpukat matang untuk rasa lembut.
- Es Cendol Susu: mengganti santan dengan susu segar untuk versi ringan dan manis.
- Es Cendol Gula Aren: menggunakan gula aren cair yang memberikan warna cokelat pekat alami.
Kreasi-kreasi ini membuktikan bahwa EsCendol mampu beradaptasi dengan tren modern tanpa kehilangan jati dirinya sebagai minuman tradisional Nusantara.
Kelebihan Es Cendol
- Menyegarkan dan Gurih: perpaduan santan, gula merah, dan es memberikan rasa seimbang.
- Mudah Dibuat: bahan sederhana dan proses singkat.
- Bisa Dikreasikan: cocok dengan berbagai topping seperti durian, nangka, atau susu.
- Ramah di Lidah Semua Usia: dari anak-anak hingga orang tua.
- Nilai Tradisional Kuat: menggambarkan kekayaan kuliner Indonesia.
Kelemahan
- Santan Mudah Pecah: jika salah cara memasak.
- Tidak Tahan Lama: santan cepat basi bila tidak disimpan di suhu dingin.
- Kalori Tinggi: terutama jika menggunakan banyak gula merah dan santan.
- Butuh Peralatan Khusus: seperti cetakan cendol agar bentuknya bagus.
- Warna Mudah Pudar: bila memakai daun pandan alami, warna hijau cepat memudar.
Namun kekurangan ini mudah diatasi dengan teknik dan penyimpanan yang tepat.
Penyajian dan Nilai Budaya
Es Cendol bukan sekadar minuman penyegar, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Indonesia.
Di berbagai daerah, cendol sering menjadi simbol keramahtamahan dan kebersamaan, disajikan dalam acara keluarga, hajatan, atau saat berbuka puasa.
Di luar negeri, Es Cendol bahkan dikenal luas di Malaysia, Singapura, dan Thailand dengan adaptasi lokal masing-masing, menandakan bahwa minuman ini memiliki daya tarik lintas budaya.
Kesimpulan
Es Cendol adalah warisan kuliner Indonesia yang menggambarkan kesederhanaan, kehangatan, dan kenikmatan alami.
Dengan bahan dasar sederhana — tepung beras, santan, dan gula merah — minuman ini tetap bertahan sebagai salah satu yang paling digemari di Nusantara.
Kesegaran dan keunikannya menjadikan Es Cendol ikon minuman tradisional Indonesia yang mendunia.
Sajikan di hari panas, saat berbuka puasa, atau sekadar untuk nostalgia rasa masa kecil — Es Cendol selalu membawa kesegaran dan kebahagiaan dalam setiap tegukan.
