Onde-onde: Camilan Tradisional yang Renyah

Onde-onde

Onde-onde: Camilan Tradisional yang Renyah

Evrimdemirel.comOnde-onde adalah salah satu jajanan tradisional paling populer di Indonesia.
Kue bulat berbalut biji wijen ini memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, dengan isian kacang hijau manis yang khas.

Onde-onde berasal dari pengaruh kuliner Tionghoa, dikenal juga dengan nama “Jian Dui” di China. Namun di Indonesia, Klepon telah bertransformasi menjadi jajanan pasar ikonik yang mudah ditemukan dari warung kaki lima hingga toko kue modern.

Cita rasa manisnya yang pas, aroma wijen yang harum, dan sensasi kenyal dari tepung ketan membuat Klepon disukai berbagai generasi — dari anak-anak hingga orang tua.


Sejarah dan Filosofi Onde-onde

Klepon sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit, dan sering disajikan dalam acara penting atau upacara adat.
Dalam budaya Jawa, bentuk bulat Klepon melambangkan keutuhan, keberuntungan, dan kebahagiaan.

Sementara di budaya Tionghoa, Klepon menjadi simbol kemakmuran dan keharmonisan.
Oleh karena itu, kue ini sering muncul saat perayaan Imlek, pernikahan, hingga acara keluarga besar.

Dengan perpaduan nilai budaya dan rasa autentik, Klepon menjadi simbol kuliner lintas etnis dan waktu yang tetap digemari hingga kini.


Bahan-Bahan Klepon

Berikut bahan lengkap untuk membuat Klepon klasik isi kacang hijau.

🟡 Bahan Kulit Onde-onde:

  • 250 gram tepung ketan putih
  • 2 sdm tepung beras
  • 50 gram gula pasir
  • 200 ml air hangat
  • 1 sdm minyak goreng
  • Biji wijen putih secukupnya untuk pelapis

🟢 Bahan Isian (Kacang Hijau):

  • 150 gram kacang hijau kupas
  • 100 gram gula pasir
  • 100 ml santan encer
  • 1 lembar daun pandan
  • Sejumput garam

🔥 Bahan Tambahan:

  • Minyak goreng banyak untuk menggoreng


Cara Membuat Klepon

Berikut langkah-langkah agar Klepon Anda sempurna — tidak pecah dan tetap empuk di dalam:

1. Membuat Isian Kacang Hijau:

  1. Rendam kacang hijau kupas selama ±3 jam, lalu kukus hingga empuk.
  2. Haluskan kacang hijau yang sudah matang.
  3. Masak kembali dengan gula, santan, daun pandan, dan sedikit garam.
  4. Aduk terus hingga adonan kalis dan bisa dipulung.
  5. Dinginkan, lalu bentuk bulatan kecil sebagai isian.

2. Membuat Adonan Kulit:

  1. Campur tepung ketan, tepung beras, gula, dan minyak goreng dalam wadah besar.
  2. Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan lembut (tidak lengket).
  3. Diamkan selama ±15 menit agar adonan lebih lentur.

3. Membentuk Klepon:

  1. Ambil sejumput adonan kulit, pipihkan di telapak tangan.
  2. Masukkan isian kacang hijau ke tengahnya, lalu bulatkan kembali dengan lembut.
  3. Gulingkan bola adonan ke dalam biji wijen hingga seluruh permukaan tertutup rata.

4. Menggoreng Onde-onde:

  1. Panaskan minyak dalam wajan dengan api kecil (Klepon harus terendam minyak).
  2. Masukkan Klepon sebelum minyak benar-benar panas agar kulit tidak pecah.
  3. Goreng perlahan sambil digulingkan hingga Klepon mengembang dan berwarna keemasan.
  4. Angkat dan tiriskan.

🔸 Tips penting: Gunakan api kecil dan minyak banyak agar Klepon matang merata tanpa pecah.


Tips Agar Klepon Tidak Pecah

  1. Gunakan Air Hangat untuk Adonan: membantu tepung ketan lebih elastis.
  2. Isian Harus Kering: jika terlalu lembek, kulit akan retak saat digoreng.
  3. Lapisi Wijen Merata: supaya adonan tidak pecah dan tampil cantik.
  4. Minyak Jangan Terlalu Panas: masukkan Klepon saat minyak masih hangat agar mengembang perlahan.
  5. Gulingkan Saat Menggoreng: bantu Klepon matang merata dan berbentuk sempurna.


Variasi Onde-onde Modern

Selain versi klasik, kini banyak varian modern yang membuat Klepon semakin populer:

  1. Klepon Ubi Ungu: menggunakan ubi ungu dalam adonan kulit, memberi warna alami dan rasa lembut.
  2. Klepon Keju: berisi keju leleh untuk sensasi gurih-manis.
  3. Klepon Cokelat: favorit anak muda, dengan isian cokelat cair di dalamnya.
  4. Klepon Pandan: kulit beraroma pandan yang harum dan segar.
  5. Klepon Mini: ukuran kecil untuk snack kekinian, cocok dijual dalam kemasan.

Kreativitas ini menunjukkan bahwa Klepon bisa berkembang tanpa kehilangan akar tradisionalnya.


Kelebihan Klepon

  1. Rasa Unik dan Autentik: perpaduan kenyal, manis, dan aroma wijen.
  2. Tahan Lama: bisa bertahan hingga 2 hari jika disimpan di wadah tertutup.
  3. Fleksibel: cocok sebagai camilan, suguhan tamu, atau oleh-oleh.
  4. Nilai Budaya Tinggi: melambangkan keharmonisan dan kebersamaan.
  5. Bisa Dikreasikan: mudah dikembangkan jadi varian rasa modern.


Kelemahan Onde-onde

  1. Proses Agak Rumit: terutama saat membuat isian dan menggoreng dengan api kecil.
  2. Mudah Pecah Saat Goreng: jika teknik atau suhu minyak tidak tepat.
  3. Kalori Cukup Tinggi: karena digoreng dan mengandung santan serta gula.
  4. Tidak Tahan Lama: kehilangan kerenyahan jika disimpan terlalu lama.
  5. Butuh Kesabaran: agar bentuk dan teksturnya sempurna.

Namun semua kelemahan ini bisa diatasi dengan teknik memasak yang tepat dan bahan berkualitas.


Tips Tambahan

  • Gunakan biji wijen segar agar tidak cepat gosong saat digoreng.
  • Jika ingin versi lebih sehat, Klepon bisa juga dipanggang menggunakan air fryer dengan suhu 160°C selama ±20 menit.
  • Simpan dalam wadah tertutup rapat setelah dingin agar tetap renyah.


Kesimpulan

Klepon bukan sekadar jajanan tradisional, tetapi warisan rasa dan budaya Nusantara yang telah bertahan dari generasi ke generasi.
Dengan kombinasi kulit kenyal, aroma wijen, dan isian manis lembut, Klepon selalu menghadirkan nostalgia dan kehangatan di setiap gigitan.

Bisa dinikmati di pagi hari, sore santai, atau saat kumpul keluarga — Klepon selalu membawa rasa bahagia dan kenangan masa kecil yang manis.

Back To Top